LAW ENFORCEMENT AGAINST FOREIGN NATIONALS WHO EXCEED THE PERIOD OF STAY PERMIT IN INDONESIA
Abstract
Immigration problems are issues that cannot be ignored. The arrival of foreign nationals to Indonesia has an important role in supporting national development, as it can provide various benefits and advantages for the country. The mobility of foreigners in and out of Indonesia contributes to the increase of foreign exchange, especially in increasing regional income to support development and increase the amount of foreign currency deposits. This research focuses on the problems that arise when foreign nationals exceed the limit of their stay in Indonesia. This research utilizes the Empirical Juridical method with a juridical analysis approach in empirical legal studies. This approach views law as an inseparable part of human life. Law is not only considered as something abstract, but also understood through individual behavior and social dynamics in society. The study of social behavior in this context is directed at verifying the validity of the applicable law based on the empirical data obtained. Based on the research results, administrative action in immigration is closely related to selective policy as stipulated in the explanation section of Law No. 6/2011 on Immigration. Although legal provisions have regulated this, there are still cases of foreign nationals misusing their residence permits. One example of a case currently being handled by the Office of IMMIGRATION CLASS I TPI SAMARINDA shows that violations of residence permits are not criminally prosecuted, but are only subject to administrative sanctions in the form of deportation, as stipulated in Article 75 paragraph (2) letter f of Law Number 6 of 2011 concerning Immigration.
Downloads
References
Ariyanto, M. A. (2019). Pengawasan terhadap orang asing yang overstay di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Karya Ilmiah, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dananjaya, I. W., Pramudita, I. N. A., & Sastrosuwito, E. (2021). Efektivitas pengawasan keimigrasian terhadap warga negara asing pemegang bebas visa kunjungan pada masa pandemi Covid-19 di wilayah Kota Denpasar. Jurnal Preferensi Hukum, 2(2), 294–299. https://doi.org/10.22225/jph.2.2.3333.294-299
Direktorat Jenderal Imigrasi. (2023). Laporan Tahunan 2023.
Hamidi, J., & Christian, C. (2015). Hukum keimigrasian bagi orang asing di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Havid, A. S. (2008). Formalitas keimigrasian dalam perspektif sejarah. Jakarta: Direktorat Jenderal Imigrasi.
Hadi, A., & Syahputra, Y. (2020). Penerapan sanksi pidana terhadap warga negara asing pelaku penyalahgunaan izin tinggal (Suatu penelitian di wilayah hukum Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh). Syiah Kuala Law Journal, 4(1).
Jati, I. K. A., Darmawan, A. I. N., & Jayantika, I. M. S. (2021). Pengawasan orang asing terhadap pemberlakuan bebas visa kunjungan pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai. Jurnal Preferensi Hukum, 2(1), 93–98. https://doi.org/10.22225/jph.2.1.3052.93-98
Jonaedi, & Ibrahom, J. (2018). Metode penelitian hukum normatif dan empiris (Cet. ke-1). Depok: Prenadamedia Group.
Mongilala, A. J., Senewe, E. V. T., & Waha, C. J. J. (2024). Penegakan hukum pelanggaran izin tinggal yang telah melewati batas waktu oleh warga negara asing (WNA) di Indonesia. Lex Privatum, 12(1).
Muhlisa, A. N. (2020). Penegakan hukum keimigrasian terhadap penyalahgunaan visa izin tinggal kunjungan lewat batas waktu (Overstay) pada warga negara asing. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 2(2).
Nugroho, B. (2020). Hukum keimigrasian Indonesia. Jakarta: Prenadamedia Group.
Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Keimigrasian, jo. PP No. 26 Tahun 2016.
Ramadhan, M. M. (2022). Penegakan hukum keimigrasian terhadap penyalahgunaan visa warga negara asing di Indonesia yang melebihi masa tinggal (Overstay). Skripsi, Universitas Komputer Indonesia.
Santoso, M. I. (2014). Perspektif imigrasi dalam pembangunan ekonomi dan ketahanan nasional. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Setiawan, T. (2022). Penegakan hukum terhadap WNA overstay di Indonesia. Jurnal Hukum dan Kemasyarakatan, 9(2).
Setiadi, R., & Afrizal, F. (2019). Implikasi kebijakan bebas visa berdasarkan Peraturan Presiden tentang bebas visa kunjungan: Perspektif ketenagakerjaan. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 13, 311–322. https://doi.org/10.30641/kebijakan.2019.v13.311-322
Syahrin, M. A. (2018a). Mengukur kekuatan hukum surat edaran. Bhumi Pura, 6(1), 48–50.
Syahrin, M. A. (2018b, September). Penerapan wewenang penyidik pegawai negeri sipil dalam melakukan penyidikan tindak pidana keimigrasian. Dalam Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang, 4(01), 25–49.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Utomo, G. P., Putra, M. A. H., & Pradipta, I. M. (2022). Impact of the Covid-19 pandemic for overstaying in Bali (Law’s application of the government to responding people smuggling). Jurnal Hukum Prasada, 9(1), 28–34. https://doi.org/10.22225/jhp.9.1.2022.28-34
Wahyudin, U. (2004). Deportasi sebagai instrumen penegakan hukum dan kedaulatan negara di bidang keimigrasian. Jakarta: AKA Press.
Copyright (c) 2025 Ade Hermawan, Sukindar, Khairunnisah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.