PRESIDENTIAL ELECTION 2024: ENSURING COMPLIANCE AND ACCOUNTABILITY THROUGH CRIMINAL LAW ENFORCEMENT IN ELECTRONIC ELECTIONS
Abstract
The integration of digital technology into electoral processes marks a significant transformation in modern democracies, including Indonesia. Electronic-based elections have been implemented to improve the efficiency, transparency, and accessibility of the electoral process. However, this shift has also introduced a range of challenges, such as cybercrime, data leaks, misinformation, and legal ambiguities. The 2024 Presidential Election presents a critical opportunity to evaluate the effectiveness of criminal law enforcement in safeguarding the integrity of electronic elections. This research aims to assess how Indonesia’s legal system ensures compliance and accountability in the context of electronic voting. Utilizing a normative juridical approach, the study draws on primary legal materials specifically Law Number 7 of 2017 concerning General Elections and analyzes legal theories, principles, and doctrines relevant to electoral and criminal law. The findings reveal a regulatory gap in the current legal framework, where specific provisions addressing electronic electoral crimes are lacking. Consequently, enforcement efforts rely heavily on general laws such as the Electronic Information and Transactions Law, which are insufficient for addressing the complexity of digital election violations. The study emphasizes the urgent need to revise the Election Law to include detailed criminal provisions related to electronic election offenses, including classifications of violations, enforcement mechanisms, and accountability measures. In addition, the research highlights the positive impact of digital monitoring tools like Siwaslu and Gowaslu, implemented by Bawaslu, in enhancing election. Strengthening these legal and institutional aspects is essential to ensure that the 2024 Presidential Election upholds democratic principles in an increasingly digital landscape.
Downloads
References
Afifudin, M. (2019). Inovasi Pengawasan Pemilu Berbasis Teknologi Informasi: Pengalaman Bawaslu Melembagakan Siwaslu Pada Pemilu Serentak. Dalam Serial Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak.
Annur, Cindy Mutia. (2023, 20 September). “Jumlah Pengguna Internet di Indonesia (Januari 2013-Januari 2023)”, Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/09/20/pengguna-internet-di-indonesia-tembus-213-juta-orang-hingga-awal-2023, diakses 11 Juni 2024
Bawaslu. Petunjuk Penggunaan Sistem Pengawasan (Siwaslu) Pemungutan dan Perhitungan Suara. Bawaslu RI: Jakarta, 2019
Chandra, Tofik Yanuar.(2022). Hukum Pidana,. Jakarta : PT Sangir Multi Usaha.
Eraspace. (2023, 22 Oktober). “Waspada Bahasa Teknologi AI untuk Pemilu Indonesia 2024”, Eraspace. https://eraspace.com/artikel/post/waspada-bahaya-teknologi-ai-untuk-pemilu-indonesia-2024, diakses 13 Juni 2024
Farida, U. J. (2022). Percepatan Pembangunan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Penguatan Penyelenggara Ad Hoc Untuk Pemilu Serentak 2024. Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia, 3, 207-231.
Fauziah, A. R., Bimantara, C. S., Bahrenina, K. A., & Pertiwi, Y. E. (2023). Meningkatkan Kualitas Pemilu Serentak Tahun 2024 Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital. Jurnal Kajian Konstitusi, 3(1), 51-75.
Hafidz, M., Masmulyadi, Deytri, A., M. Zaid, M. Ihsan, & Ahmad, J. (2021) Desain Pengawasan Pemilihan Serentak, Bawaslu : Jakarta.
Hayati, N. N. (2020). Menakar Efektifitas Penggunaan Teknologi Informasi dalam Pengawasan Pilkada Serentak 2020. Jurnal Keadilan Pemilu, 1(1), 11-25.
Heriani, F. N. (2024, 5 Januari). “Jaga Ruang Digital, MenKominfo : Kami Tangani 203 Isu Hoaks Pemilu 2024”, Hukum Online.Com, https://www.hukumonline.com/berita/a/jaga-ruang-digital--kominfo-tangani-203-isu-hoaks-pemilu-2024-lt65982abb43dc9/ diakses 11 Juni 2024.
HUMAS POLRI. (2024, 27 Februari). “Kasus Tindak Pidana Pemilu 2024 Ada 322 Laporan, Turun Dibandingkan 2019”, MABES POLRI, https://mediahub.polri.go.id/image/detail/44650-polri-kasus-tindak-pidana-pemilu-ada-322-laporan-turun-dibandingkan-2019, diakses 11 Juni 2024
Kidi. (2018). “Teknologi Dan Aktivitas Dalam Kehidupan Manusia (Sebuah Tinjauan)”. Jurnal BPSDM Provinsi Nusa Tenggara Barat.
KOMDIGI. (2014, 8 Mei). “Kemkominfo : Pengguna Internet di Indonesia Capai 82 Juta”, KOMDIGI, https://www.komdigi.go.id/berita/pengumuman/detail/kemkominfo-pengguna-internet-di-indonesia-capai-82-juta, diakses 11 Juni 2024
Kominfo. (2021). Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika 2020-2024. Jakarta: Kemenkominfo.
Kominfo. (2023, 5 Desember). “Hoaks Pesan WhatsApp Aplikasi PPS Pemilu 2024”, KOMDIGI https://www.komdigi.go.id/berita/pengumuman/detail/hoaks-pesan-whatsapp-aplikasi-pps-pemilu-2024, diakses 11 Juni 2024.
Kusnaldi, M. A., Syani, N. F., & Afifah, Y. (2022). Perlindungan Data Pribadi dalam Penyelenggaraan Pemilu: Tantangan dan Tawaran. Lex Renaissance, 7(4), 710-725.
Maria, L., & Marendra, D. (2020). Buku Pintar Pemilu dan Demokrasi. Bogor: Komisi Pemilihan Umum Kota Bogor.
Nasruddin, (22 September, 2021). “Digitalisasi Pemilu Serentak 2024”, https://www.kpu.go.id/berita/baca/9959/digitalisasi-pemilu-serentak-2024, diakses 11 Juni 2024
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 tahun 2022
Perdana, A., Sukmajati, M., Rizkiyansyah, F., Nugroho, K., Tanthowi, P., Liando, F., Anggraini, T., Silitonga, B. (2019). Tata Kelola Pemilu Di Indonesia, Jakarta Pusat : Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
Prayinto, S. (2019). Problematika Penegakan Hukum Tindak Pidana Pemilu 2019. Electoral Research, 1, 1-18.
Ramdansyah. (2009). Sisi Gelap Pemilu 2009 Ptret Aksesori Demokrasi Indonesia. Jakarta : Rumah Demokrasi.
Rundengan, S. (2022). Problematika Pemilu Serentak 2024 dan Rekonstruksi Regulasi. Buku Huku KPU, 6.
Sandrawati, N. A. (2022). Antisipasi cybercrime dan kesenjangan digital dalam penerapan TIK di KPU. Electoral Governance, 3(2), 232-257.
Saputra, H. (2024, 9 Februari). “5 (Lima) Warna Berbeda Surat Suara Untuk Pemilu 2024 :Identifikasi Penting Dalam Memilih”, DISKOMNFO KALTIM, https://diskominfo.kaltimprov.go.id/pemilu/5-lima-warna-berbeda-surat-suara-untuk-pemilu-2024-identifikasi-penting-dalam memilih=., diakses pada 11 Juni 2024
Siregar, Nur Fitryani. (2018). “Efektivitas Hukum”. Jurnal Ilmu Pengathuan dan Kemasyarakatan 18 (2).
Undang-Undang 7 tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Usman, S. (2009). Dasar-Dasar Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 3(2), 12.
Wahyudi, H. S., & Sukmasari, M. P. (2018). Teknologi dan kehidupan masyarakat. Jurnal Analisa Sosiologi, 3(1), 13-24.
Yani, A. (2022). Urgensi Pengaturan Tindak Pidana Pemilu Elektronik Pada Pelaksanaan Pemilu 2024. Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia, 3, 161-82.
Zuhri, S. (2020). Urgensi Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Penghitungan Dan Rekapitulasi Suara. Jurnal KPU.
Copyright (c) 2025 Redi Pirmansyah, Junaidi, Martino Merta

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.