COMPARISON OF THE DEPTH OF INDIGENOUS INTELLIGENCE WITH ARTIFICIAL INTELLIGENCE IN THE ENFORCEMENT OF CUSTOMARY LAW IN INDONESIA
Abstract
This paper discusses the comparison between the depth of indigenous intelligence and artificial intelligence (AI) in resolving customary law cases, with a focus on the Cambokh Sumbai practice in the Lampung indigenous community. Customary law is understood as a flexible, dynamic, and contextual system based on moral ethos and cultural values that are alive in community practices. The research method used a descriptive qualitative approach with normative juridical methods and case studies. The findings show that traditional leaders produce decisions that are quick but still socially accurate because they understand kinship relations, moral values, and the internal social dynamics of the community. In contrast, artificial intelligence has limitations in processing cultural variables that are not digitally documented, so that its reasoning is generalist and unable to penetrate the social context. In conclusion, customary law through the practice of Cambokh Sumbai is a tangible manifestation of substantive justice and the implementation of Pancasila values in the lives of indigenous peoples in Indonesia.
Downloads
References
Asshiddiqie, J. (2008). Pengantar ilmu hukum tata negara. Mahkamah Agung RI.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2025). Hukum adat. KBBI Daring. https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Burhanudin, A. A. (2021). Eksistensi hukum adat di era modernisasi. Salimiya: Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam, 2(4), 96–113.
Fadli, M. (2024). Pengakuan dan perlindungan negara terhadap hukum adat dalam mendorong kepatuhan hukum berbasis nilai-nilai budaya lokal di Indonesia. Majalah Hukum Nasional, 54(2), 283–314.
Furziah, F. (2023). Pengaruh dinamika sosial-ekonomi terhadap resolusi konflik pembagian warisan: Tantangan dan solusi. Islamitsch Familierecht Journal, 4(2), 100–117.
Hadikusuma, H. (2005). Kedudukan hukum adat dalam sistem hukum nasional. Jurnal Hukum & Pembangunan, 35(1), 1–15.
Irawan, A. D., Adibah, L. N., & Toniek, D. I. V. (2023). Pancasila sebagai ideologi yang khas dan identitas bangsa Indonesia. PACIVIC: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 3(1), 11–21.
Kushariyadi, K., Apriyanto, H., Herdiana, Y., Asy’ari, F. H., Judijanto, L., Pasrun, Y. P., & Mardikawati, B. (2024). Artificial intelligence: Dinamika perkembangan AI beserta penerapannya. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Lumbanraja, B. (2022). Budaya malu, budaya bersalah dan kesadaran hukum sebagai nilai vital bagi mahasiswa hukum demi kepentingan bersama (bonum commune) menurut etika hukum Thomas Aquinas. Fiat Iustitia: Jurnal Hukum, 309–325.
Nurdin, A. (2021). Peran hukum adat dalam pembentukan peraturan desa. Prosiding Seminar Nasional Hukum dan Masyarakat. https://proceeding.unhas.ac.id/snhm2021/nurdin.pdf
Putra, R. H., & Hadiati, M. (2023). Analisis dasar pertimbangan hakim dan akibat hukum dalam menolak gugatan cerai yang tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard) di pengadilan dilihat dari perspektif hukum acara perdata. UNES Law Review, 6(2), 4843–4856.
Sagalane, A. B. (2025). Kajian hukum perjanjian kredit. Afanin Media Utama.
Saptomo, A. (2010). Revitalisasi hukum adat dalam sistem hukum nasional. Dalam Prosiding Seminar Nasional Hukum Adat dan Kearifan Lokal. UI Press.
Saptomo, A. (2025). Budaya hukum & kearifan lokal. Karya Ilmu Bermanfaat.
Soepomo. (2003). Hukum adat dalam tata hukum Indonesia. Pradnya Paramita.
Suryantoro, D. D., & Rofiq, A. (2021). Nikah dalam pandangan hukum islam. Ahsana Media: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman, 7(02), 38–45.
Suryawan, R. F., & Ambarwati, R. (2025). Penerapan Pancasila dalam kehidupan bernegara. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)-XI, 49.
Susylawati, E. (2009). Eksistensi hukum adat dalam sistem hukum di Indonesia. Al-Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, 4(1), 124–140.
Tim Penyusun. (2008). Kamus besar bahasa indonesia (Edisi ke-4). Balai Pustaka.
Warjiyati, S. (2020). Ilmu hukum adat. Deepublish.
Widiatama, W., Mahmud, H., & Suparwi, S. (2020). Ideologi Pancasila sebagai dasar membangun negara hukum indonesia. Jurnal USM Law Review, 3(2), 310–327.
Yusuf, P. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian gabungan. Kencana.
Copyright (c) 2025 Andra Bani Sagalane, Achmad Muchtarom, Nasaruddin, Bakas Manyata, Ade Saptomo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




