KONSEP NULITAS DALAM KONTRAK PENGADAAN BARANG ATAU JASA YANG DIKERJAKAN OLEH PIHAK PEMINJAM NAMA PERUSAHAAN

  • Bintang Puwan Permata Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Mahkamah Agung RI
Keywords: Borrowing the company’s identity, Contract for goods and services, Null and void

Abstract

The Commitment Officer as the services user is the aggrieved party in a procurement contract for goods/services signed and/or executed by the party borrowing the company's identity. This is because the work is carried out by a party who, legally, lacks the authority and legitimate position and cannot be directly held accountable for the executed work. Consequently, delays and a decrease in quality may occur in line with the specified technical specifications. This article aims to provide an overview for parties involved in government procurement contracts regarding the consequences and legal actions that can be taken in the event of a dispute over a government procurement contract signed and/or executed by a party borrowing the company's identity. This way, it can anticipate potential adverse situations. This article is a normative legal writing using legislative and conceptual approaches. The data used include primary legal materials and secondary legal materials analyzed through deductive reasoning. The concept of null and void applies to agreements involving borrowing a company's name with the intention of directing the tender to be won by a participant under its control. On the other hand, for agreements involving borrowing a company's name made on the grounds of not having a company or business entity that meets tender requirements, the concept of cancellability applies.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abustan. (2023). Dimensi-Dimensi Penting Hukum Persaingan Usaha. (M. D. Abubakar & I. R. Abustan, Ed.). Tasikmalaya: Edu Publisher.

Azizah, S. N. (2023). Buku Ajar Hukum Perjanjian. Yogyakarta: Deepublish. Diambil dari https://books.google.co.id/books?id=IgjKEAAAQBAJ

Dibrata, S., Afriana, A., & Faisal, P. (2023). Perbuatan Melawan Hukum dalam Perjanjian Pinjam Nama Perusahaan untuk Mengikuti Tender Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dihubungkan dengan Kuhperdata. COMSERVA, 3(1), 386–396.

Fahlefi, E., Suraji, A., & Musyafa, A. (2023). Studi Deviasi Penerapan Aspek Hukum Pengadaan Konstruksi. Jurnal Ilmiah Teknik Industri Dan Inovasi, 1(3), 10–18.

Harianto, D. (2016). Asas Kebebasan Berkontrak: Problematika Penerapannya Dalam Kontrak Baku Antara Konsumen Dengan Pelaku Usaha. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 11(2), 145–156.

Hermawan, A. W., & Pramana, Y. (2022). The Construction Industry and Financial Statement Fraud: A Literature Review of Fraud Triangle Theory. Journal of Accounting Issues, 1(2), 47–53.

Irwansyah. (2022). Penelitian Hukum Pilihan Metode & Praktik Penulisan Artikel. Yogyakarta: Mirra Buana Media.

Isra, M. (2018). Perjanjian Pinjam Nama Perusahaan dalam Pelaksanaan Lelang Pengadaan Jasa Konstruksi Pemerintah Provinsi Aceh. AT-TASYRI’: Jurnal Ilmiah Prodi Muamalah, 1–8.

Jihad, S. S. (2023). Persekongkolan Tender Dengan Pinjam Bendera Perusahaan Pada Proyek Lelang Pengadaan Barang/Jasa Dalam Perspektif Hukum Persaingan Usaha. Jurnal Justitia: Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora, 5(2), 210–219.

Kautsariyah, S., & Hardjomuljadi, S. (2016). Analisis Penyimpangan Pada Proses Pemilihan Penyedia Jasa Konstruksi Secara Elektronik Di Pemerintah Daerah. Konstruksia, 8(1), 75–85.

Kharisma, A., Trijono, R., & Suryani, D. (2020). Analisis Yuridis Pelaksanaan Kontrak Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Kebersihan Jalan Dan Pertamanan Ruas Tol Dalam Kota Pada Pt. Jasa Marga Regional Jabodetabekjabar. Jurnal Hukum De’rechtsstaat, 6(2), 153–171.

Kosasih, J. I., & Haykal, H. (2021). Kasus Hukum Notaris Di Bidang Kredit Perbankan. Jakarta: Sinar Grafika.

Manthovani, R. (2023). Analisis Hukum Pidana Persaingan Usaha Tidak Sehat Dalam Praktik Persekongkolan Tender. Jurnal Magister Ilmu Hukum, 3(1), 53–71.

Marchia, A. R. D. (2023). Penegakan Hukum Pidana Atas Kebenaran Informasi Penyedia Jasa Dalam Proses Pengadaan Barang Dan Jasa. CITA HUKUM INDONESIA, 1(3).

Pertiwi, E. (2019). Tanggung Jawab Notaris Akibat Pembuatan Akta Nominee Yang Mengandung Perbuatan Melawan Hukum Oleh Para Pihak. Jurnal Rechten: Riset Hukum Dan Hak Asasi Manusia, 1(1), 41–55.

Prof. Dr. Johannes Ibrahim Kosasih, S. H. M. H. (2021). Kausa yang Halal dan Kedudukan Bahasa Indonesia dalam Hukum Perjanjian. Jakarta: Sinar Grafika (Bumi Aksara). Diambil dari https://books.google.co.id/books?id=Xec_EAAAQBAJ

Pura, M. H., & Faridah, H. (2020). Pertanggungjawaban Hukum Pidana Persekongkolan Dalam Persaingan Usaha Tidak Sehat (Studi Kasus Putusan Nomor 03/KPPU-L/2018). Law Review, Volume XX,.

Purwosusilo. (2017). Aspek Hukum Pengadaan Barang dan Jasa. Jakarta: Kencana.

Roesli, M., Sarbini, S., & Nugroho, B. (2019). Kedudukan perjanjian baku dalam kaitannya dengan asas kebebasan berkontrak. DiH: Jurnal Ilmu Hukum, 15(1), 1–8.

Salim, H. (2021). Hukum Kontrak: Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak. Jakarta: Sinar Grafika.

Simamora, Y. S., Kurniawan, F., Abrianto, B. O., & Amalia, R. (2021). Pengantar Hukum Pengadaan Barang & Jasa. Surabaya: Airlangga University Press.

Sridinata, A., & Lukman, A. (2022). Analisis Yuridis Tentang Keabsahan Dan Pertanggungjawaban Notaris Dalam Perjanjian Nominee Berdasarkan Kuhperdata Dan Undang-Undang No. 5/1960 (Studi Kasus Putusan Nomor 426/Pdt. G/2020/PN DPS). JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 6(4).

Published
2023-12-31
How to Cite
Bintang Puwan Permata. (2023). KONSEP NULITAS DALAM KONTRAK PENGADAAN BARANG ATAU JASA YANG DIKERJAKAN OLEH PIHAK PEMINJAM NAMA PERUSAHAAN. The Juris, 7(2), 520-527. Retrieved from http://ejournal.stih-awanglong.ac.id/index.php/juris/article/view/1130