ANALISIS HUKUM PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYEDIAAN LAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI DI KOTA MAKASSAR

Muh. Tahir; A. Melantik Rompegading; Ali Rahman

doi:10.56301/juris.v9i2.1785

Muh. Tahir Universitas Sawerigading, Makassar, Indonesia
A. Melantik Rompegading Universitas Sawerigading Makassar
Ali Rahman Universitas Sawerigading Makassar

DOI: https://doi.org/10.56301/juris.v9i2.1785

Keywords: Reproductive Health, Local Government, Decentralization

Abstract

The 1945 Constitution guarantees the right to health, including the reproductive health of adolescents who are vulnerable to the TRIAD KRR. The central and regional governments are obliged to provide health services through decentralization. However, implementation faces challenges of coordination, funding, and regional capacity, so legal analysis is needed to assess the effectiveness of reproductive health policies. To examine and analyze the role of local governments in the provision of reproductive health services in Indonesia and To examine and analyze the barriers faced by local governments in the provision of reproductive health services. This study is an Empirical legal research using a Legislative Approach and a Conceptual Approach. The role of local governments in the provision of reproductive health services has been regulated in Law No. 17 of 2023 and Government Regulation No. 28 of 2024, with the obligation to provide promotive, preventive, curative, and rehabilitative services. Although various programs have been implemented, implementation is still constrained by limited human resources, infrastructure, and coordination.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ali, M. M. (2018). Primary health care policy implementation performance in Bangladesh: Affecting factors. Journal of Public Administration and Governance, 8(1), 317–352.

Andriyani, S., Wahyuningsih, W., & Irfan, M. (2025). Tanggung Jawab Pemerintah Daerah dalam pemenuhan Hak-hak kesehatan Reproduksi di Indonesia. Jurnal Risalah Kenotariatan, 6(1), 177–184.

Fatoni, Z., Astuti, Y., Seftiani, S., Situmorang, A., & Purwaningsih, S. S. (2015). Implementasi kebijakan kesehatan reproduksi di Indonesia: sebelum dan sesudah reformasi. Jurnal Kependudukan Indonesia, 10(1), 65–74.

HAQ, M. U. H. A. (2019). Tinjauan Yuridis Terhadap Pengembangan Pusat Informasi Dan Konseling Remaja Melalui Program Generasi Berencana Di Kota Makassar. Universitas Hasanuddin.

Haryono, T. J. S., Kinasih, S. E., & Mas’udah, S. (2013). Akses dan informasi bagi perempuan penyandang disabilitas dalam pelayanan kesehatan reproduksi dan seksualitas. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 26(2), 65–79.

Jusuf, E. C., Lisal, L. M., Mappaware, N. A., Padjalangi, A. N., Mailoa, J., Aries, D. L., & Astari, P. (2024). Upaya Peningkatan Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Infeksi Menular Seksual Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Di Kota Makassar: Improvement Of Adolescent Reproductive Health And Sexually Transmitted Infections Knowledge At Vocational High School Students in Makassar City. Jurnal Dinamika Pengabdian, 9(2), 223–232.

Mamudji, S., Rahardjo, H., Supriyanto, A., Erni, D., & Simatupang, D. P. (2005). Metode penelitian dan penulisan hukum. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 9–10.

Mokoagow, H., & Pateda, L. (2019). Pengaruh gaya hidup hedonisme dan dampaknya terhadap hasil belajar PAI di SMAN 1 Pinolosian Kab. Bolaang Mongondow Selatan. Pekerti: Journal Pendidikan Islam Dan Budi Pekerti, 1(2), 12–27.

Muchtar, M. (2021). Bidan dan dinamika hukum kesehatan reproduksi di Indonesia.

Mundayat, A. A., Noerdin, E., Agustini, E., Aripurnama, S., & Wahyuni, S. (2010). Target MDGs Menurunkan Angka Kematian Ibu-Tahun 2015 Sulit Dicapai.

Nasution, S. L. (2012). Pengaruh pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja terhadap perilaku seksual pranikah remaja di Indonesia. Journal of Widyariset, 15(1), 75–84.

Pyas, D. W., & Satlita, L. (2017). Efektivitas Pelaksanaan Program Generasi Berencana dalam meningkatkan kesehatan reproduksi remaja di Kota yogyakarta. Natapraja: Jurnal Kajian Ilmu Administrasi Negara, 5(1), 97–106.

Paramitha, A. A., Widodo, I. S., Amin, F., Widodo, M. F. S., Kamil, H., Muhtar, M. H., ... & Gazali, M. (2023). Hukum administrasi negara. Sada Kurnia Pustaka.

Rahman, A. (2025). Sinkronisasi Pengaturan Kawasan Tempat Penting Bagi Masyarakat Hukum Adat Malind Anim. Yustitiabelen, 11(2), 174-192.

Simandjuntak, R. (2015). Sistem Desentralisasi Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Perspektif Yuridis Konstitusional. De Jure: Jurnal Hukum Dan Syar’iah, 7(1), 57–67.

Wm, M. P., Soebiyanto, A. W., & Limijadi, E. K. S. (2021). Analisis Pelaksanaan Pemenuhan Hak Atas Informasi Dan Hak Kesehatan Reproduksi Perempuan Penyandang Disabilitas Di Kota Semarang. Jurnal Usm Law Review, 4(2), 547–564.

Yanti & Eko, N. (2010). Etika Profesi dan Hukum Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Rihama Hal.